Kamis, 07 Januari 2010

Saung Laut Alam


Kemarin tidak sengaja saya bertemu dengan rombongan dari Pemda Kab. Bekasi dan di ajak berkeliling dengan perahu menyusuri pantai Muaragembong. Jalur pelayaran di mulai dari Kecamatan Muaragembong menuju muara bendera. Rombongan singgah di TPI Muarabendera sedang memantau lokasi di sekitar TPI, kumudian dilanjutkan menuju laut. Perjalanan yang menghabiskan waktu satu jam dengan kondisi gelombang/ombak cukup tinggi 1 meter, rombongan tetap bersemangat. Setelah melewati muara sungai Muaragembong, terlihat di dari kejauhan berdiri koko satu banguan seperti Saung di tengah laut. semakin mendekati terlihat beberapa orang sedang memancing, dan bersanda gurau. Perahu kami merapat dan ditalinya ditambatkan. kami pun naik ke saung tersebut dan terpanpang selamar datang di "Rumah Alam". kami di jamu dengan masakan laut seafood, ada asam manis kepiting, telur dadar ikan sembilang, ikan goreng sembilang dan kerang hijau yang masih panas. Rupanya kerang hijau di masak di tempat tersebut. kamipun makan dengan lahap dalam kondisi lapar, karena tegang setelah melewati ombak 1 meter selama sejam. nikmat juga, saya sendiri makan lahap.

Sengaja saya berbincang dengan pengelolahnya, ternyata saung tersebut adalah posko POKWASMAS yang di komandoi oleh Pak Darman. saung ini berfungsi juga sebagai balai pertemuan anggota kelempok usaha bersama yang notabenenya para nelayan. yang luar biasanya, saung ini dapat digunakan untuk tempat pemancingan. sudah sekain banyak yang memancing di tempat ini dengan tarip promo Rp.5.000/orang.murah juga, dalam rangka promosi. Saung yang dibuat dengan dana swadaya ini sudah menerima pesanan untuk tempat perayaan ulang tahun. selain memiliki nilai ekonomi bagi kelompok pak darman, ternyata masyarakat disekitranya juga ikut merasakan manfaatnya. setidaknya perahu yang gunakan dengan tarip Rp. 20.000 menjadi penghasilan tambahan bagi nelayan sekitarnya.

Saung yang jaraknya hanya membutuhkan waktu 20 menit dari Kampung Muaragembong RT. 01/01 Desa Pantai Mekar kecamatan Muaragembong Kab. Bekasi atau dari babelan dan tarumajaya, dan 1 jam dari cilicing memiliki prospek yang bagus. kedalaman air yang mencapai 2-4 depa dapat memancing ikan kakap, pari, sembilang dan jenis ikan lainnya. arus ombaknya tidak besar dan dapat dijangkau dengan mudah, dan dekat dengan jakarta, memberi inspirasi tersendiri untuk melakukan pengembangan.

melihat dan mendengarkan informasi tersebut, terbesit dalam pikiran "ini harus dijadikan pilot projec". Diskusi saya dengan Pak Warso Indari salah satu pembina POKWASMAS dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, beliau respek dengan keberadaan saung tersebut. Pengembangan saung selanjunya adalah :
  1. Memodifikasi kerangka dasar saung untuk menjadi rakit budidaya kerang hijau.
  2. Membuat kerangba tancap untuk budidaya ikan ekonomi yang dapat berfungsi ikan pancingan spesial dengan membuat zonasi sesuai dengan jenis ikan.
  3. Membuat rumpon cumi-cumi disekitar saung
  4. Memodifikasi sebagai restoran apung dengan sajian menu sea food atau sesuai pesanan.
  5. Menyiapkan dermaga mini
  6. Menyiapkan perahu yang nyaman
Dengan demikian perairan laut muaragembong dapat dijadikan lokasi pariwisata pemancingan dengan 50-100 saung. Masyarakat di wilayah tersebut akan semakin meningkat kesejateraanya, pengangguran dan kemiskinan berkurang.

By. Ahadar T. (08/01/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar